Xiaomi Perkenalkan Sedan Listrik SU7 Ultra di China

Table of Contents

SerbaGratis95.site - Xiaomi kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan merilis Xiaomi SU7 Ultra, sebuah sedan listrik yang dapat memberikan perrforma tinggi. 

Mobil ini pertama kali diperkenalkan sebagai prototipe pada bulan Juli, dan kini secara resmi debut di China dengan performa mengesankan. 

Dengan tenaga 1.500 tenaga kuda (hp) dan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari dua detik, SU7 Ultra menetapkan standar baru untuk performa kendaraan listrik, meskipun dibanderol dengan harga premium.

Sedan Listrik SU7 Ultra

Xiaomi Perkenalkan Sedan Listrik SU7 Ultra di China

Xiaomi SU7 Ultra mengembangkan desain dari varian standar SU7 dengan fokus pada peningkatan aerodinamika. 

Mobil ini hadir dengan bumper yang lebih sporty, spoiler belakang besar dengan lebar 1,56 meter, dan bodi yang lebih lebar. 

Modifikasi ini, ditambah dengan diffuser belakang aktif, memberikan downforce sebesar 265 kilogram, membantu stabilitas mobil pada kecepatan tinggi.

SU7 Ultra menggunakan velg berukuran 21 inci yang dibalut ban Pirelli P Zero 5, memastikan traksi optimal. 

Di bagian interior, Xiaomi mengkombinasikan kemewahan dan nuansa sporty dengan penggunaan kulit Alcantara yang melapisi jok, setir, panel pintu, dan elemen interior lainnya. 

Beberapa komponen seperti panel pintu, bagian tengah konsol, hingga kaca spion dalam menggunakan material serat karbon, menambah kesan elegan sekaligus sporty pada interior.

Ditenagai oleh baterai Qilin 2.0 buatan CATL dengan kapasitas 93,7 kWh, SU7 Ultra didukung daya maksimum sebesar 1.330 kW dan mampu melakukan pengisian cepat 5.2C DC yang mengisi daya 10-80% hanya dalam 11 menit. 

Baterai ini menggerakkan tiga motor listrik, yaitu dua motor tipe V8 dan satu V6s, dengan total daya gabungan sebesar 1.138 kW atau setara dengan 1.526 hp dan torsi puncak 1.770 Nm.

Konfigurasi ini memungkinkan SU7 Ultra melaju dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 1,98 detik, mencapai kecepatan 200 km/jam dalam 5,86 detik, dan memiliki kecepatan tertinggi hingga 350 km/jam. 

Sedan listrik ini juga memiliki waktu tempuh seperempat mil dalam 9,23 detik, serta dilengkapi sistem vektor torsi Asil-D yang meningkatkan pengendalian kendaraan.

Xiaomi menyematkan cakram rem karbon-keramik terbesar yang pernah ada pada mobil produksi untuk SU7 Ultra. 

Cakram rem depan berukuran 430 mm x 40 mm, sedangkan cakram belakang berukuran 410 mm x 32 mm, yang mampu menahan suhu ekstrem lebih dari 1.300°C. 

Dipadukan dengan kaliper Akebono (enam piston di depan dan empat piston di belakang), sistem pengereman ini memberikan daya henti yang luar biasa, memungkinkan mobil berhenti dari 100 km/jam ke posisi diam dalam jarak 30,8 meter.

Walaupun versi prototipe SU7 Ultra berhasil mencatat waktu putaran terbaik di Nürburgring Nordschleife, versi produksi diperkirakan akan sedikit lebih lambat karena bobot yang meningkat. 

Prototipe menggunakan bodi serat karbon dengan berat sekitar 1.900 kg, namun versi produksi kemungkinan lebih berat karena penambahan fitur-fitur kenyamanan.

Xiaomi SU7 Ultra dijual dengan harga 814.900 yuan (sekitar 114.200 USD) di China. Saat ini, pre-order telah dibuka, namun produksi massal dan pengiriman baru dijadwalkan pada Maret 2025. 

CEO Xiaomi, Lei Jun, memposisikan SU7 Ultra sebagai alternatif yang lebih terjangkau dari Porsche Taycan Turbo GT. Meski lebih murah, SU7 Ultra menawarkan tenaga lebih besar dibandingkan Taycan Turbo GT yang dibanderol seharga 1.998.000 yuan di China.

Proyeksi Goldman Sachs memperkirakan bahwa SU7 Ultra akan mencapai penjualan sebanyak 4.000 unit pada tahun 2025. 

Animo masyarakat terhadap kendaraan ini cukup tinggi, terbukti dari 3.680 pemesanan yang diterima Xiaomi dalam waktu hanya 10 menit setelah peluncuran.

Dengan spesifikasi dan performa yang mengesankan, SU7 Ultra siap bersaing di pasar kendaraan listrik kelas atas. 

Xiaomi tampaknya berhasil menarik minat besar di China dan mengukuhkan posisinya dalam pasar kendaraan listrik. Sekian

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar