Apakah Nvidia Perlu Khawatir dengan Bangkitnya Chip AI Huawei di China?

Table of Contents

SerbaGRatis95.site - Huawei sedang menguji chip AI terbarunya, Ascend 910C, bersama dengan calon kliennya di China. 

Chip ini dirancang untuk menjadi alternatif kuat bagi GPU kelas atas Nvidia, terutama setelah pembatasan yang diberlakukan oleh AS, yang mana membatasi penjualan Nvidia ke China. 

Contoh chip Ascend 910C telah disediakan untuk perusahaan server besar di China guna dilakukan pengujian dan konfigurasi perangkat keras.

Ascend 910C merupakan versi upgrade dari chip Ascend 910B milik Huawei, yang sudah digunakan di China sebagai pengganti chip Nvidia A100 di berbagai industri, termasuk pelatihan AI.

Dampak Sanksi AS Terhadap Nvidia

Sejak Agustus 2022, sanksi AS melarang Nvidia menjual GPU A100 dan H100 ke China. 

Sebagai tanggapan, Nvidia mengembangkan versi modifikasi seperti A800 dan H800, namun chip tersebut juga menghadapi pembatasan ekspor lebih lanjut pada 2023. 

Meskipun terbatas, Nvidia tetap menjadi pemain utama di pasar AI China, dengan produk baru seperti GPU H20, L20, dan L2.

Chip H20 dari Nvidia diperkirakan akan menghasilkan pendapatan yang signifikan di China, dengan proyeksi penjualan mencapai US$12 miliar pada tahun 2024, meskipun sebelumnya permintaannya cenderung rendah.

Adanya sanksi AS terhadap Nvidia tentu menciptakan peluang besar bagi Huawei untuk memperluas infrastruktur AI dan sumber daya komputasinya di dalam negeri. 

Eric Xu Zhijun, ketua bergilir Huawei, menekankan bahwa perusahaan telah membangun dua bisnis komputasi selama lima tahun terakhir untuk mendukung industri AI domestik. Hal ini menjadikan Huawei sebagai pesaing kuat di pasar chip AI.

Meskipun chip AI Huawei, seperti Ascend 910C, menunjukkan potensi besar, perusahaan ini masih menghadapi beberapa tantangan. 

Huawei biasanya menggabungkan chip AI-nya dengan layanan lain seperti solusi jaringan dan penyimpanan, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian klien. 

Selain itu, sebagian besar chip AI Huawei yang digunakan masih merupakan model lama, yaitu Ascend 910B.

Namun, seiring meningkatnya persaingan antara Huawei dan Nvidia, inovasi Huawei yang terus berkembang dalam teknologi AI dapat menjadikannya pemain kunci di pasar chip AI China, terutama ketika perusahaan tersebut bergerak menuju kemandirian dalam produksi semikonduktor.

Pada intinya, hadirnya peluang yang semakin terbuka akibat sanksi AS, Huawei kini memiliki kesempatan besar untuk memperkuat posisinya dalam industri chipset AI di negaraya sendiri, yakni China. 

Namun, mampu tidaknya Huawei menggantikan dominasi Nvidia sepenuhnya masih akan ditentukan oleh bagaimana mereka mengatasi keinginan pelanggan dan terus berinovasi. Sekian dan smeoga bermanfaat.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar