Perubahan Kebijakan Privasi Telegram: Data Pengguna Akan Dibagikan ke Pemerintah

Table of Contents

SerbaGratis95.site - Telegram baru-baru ini mengumumkan beberapa perubahan dalam kebijakan privasinya terkait pengelolaan data pengguna dan konten yang melanggar aturan. 

Dalam kebijakan terbaru, Telegram akan membagikan data pengguna kepada pemerintah kalau menerima permintaan resmi.

Perubahan Kebijakan Privasi Telegram

Menurut laman privasi terbaru Telegram, data pengguna hanya akan diserahkan setelah menerima perintah resmi dari otoritas yang berwenang. 

Permintaan ini harus mengonfirmasi bahwa salah satu pengguna terlibat dalam aktivitas kriminal yang melanggar Terms of Service platform. 

Setelah menerima surat perintah, Telegram akan menganalisis dokumen tersebut dan mungkin akan menyerahkan informasi seperti nomor telepon dan alamat IP kepada pihak berwenang.

Perubahan ini diumumkan setelah pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, ditahan oleh penegak hukum Prancis karena dianggap mengizinkan aktivitas ilegal di platformnya. Meskipun Durov telah dibebaskan, ia dilarang meninggalkan Prancis. 

Dalam sebuah postingan di channel Telegram, Durov menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan fitur pencarian oleh pengguna yang ingin menjual barang ilegal.

Fitur pencarian di Telegram memungkinkan pengguna untuk mencari channel publik dan bot. Namun, Durov menegaskan bahwa beberapa pengguna telah menyalahgunakan fitur ini. 

"Kami sudah menjelaskan bahwa alamat IP dan nomor telepon milik mereka yang melanggar aturan dapat diserahkan kepada otoritas terkait sebagai tanggapan atas permintaan hukum yang sah," tulis Durov, seperti yang dilaporkan oleh The Verge.

Durov juga menambahkan, "Kami tidak akan membiarkan orang yang tidak bertanggung jawab membahayakan integritas platform kami untuk hampir satu miliar pengguna."

Telegram berkomitmen untuk mengumumkan apakah mereka memberikan data pengguna kepada otoritas dalam laporan transparansi yang dirilis setiap kuartal. 

Selain itu, Durov mengungkapkan bahwa moderator Telegram kini memanfaatkan teknologi AI untuk mengidentifikasi dan menghapus konten bermasalah dari fitur pencarian.

Belum lama ini, Telegram juga mengubah fitur 'People Nearby' agar hanya menampilkan bisnis yang sah, bukan bot atau penipu. Mereka juga menangguhkan fitur upload media ke layanan blogging anonim, Telegraph. Sekian dan smeoga bermanfaat.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar