Apakah Aplikasi Pembersih Scam? Ini Penjelasanya
SerbaGratis95.site - Ketika smartphone mulai melambat atau terasa kurang responsif, banyak pengguna tergoda untuk mencoba berbagai aplikasi pembersih atau ‘booster’ yang menjanjikan peningkatan performa.
Aplikasi-aplikasi seperti ‘Game Booster’, ‘Master Cleaner’, ‘Baterai Saver’, dan ‘RAM Cleaner’ bertebaran di toko aplikasi seperti Play Store, disertai dengan iklan yang tampak meyakinkan.
Namun, benarkah aplikasi-aplikasi ini memberikan solusi, atau justru hanya sekadar gimik, bahkan mungkin scam? Nah, di bawah ini kami akan mencoba memberikan penjelasan terkait dengan hal ini. Jadi silakan simak hingga selesai!

Apakah Aplikasi Pembersih Scam?
Salah satu jenis aplikasi yang paling sering diunduh adalah ‘booster’ untuk mempercepat kinerja game atau aplikasi di smartphone pengguna.
Aplikasi ini mengklaim mampu meningkatkan performa dengan cara menutup aplikasi latar belakang dan membersihkan RAM, memberi lebih banyak ruang untuk aplikasi utama yang sedang dijalankan.
Di permukaan, ini terdengar menjanjikan, tetapi kenyataannya adalah, sebagian besar hp Android modern sudah dilengkapi dengan sistem yang secara otomatis mengelola aplikasi latar belakang dan penggunaan RAM.
Aplikasi ‘booster’ sering kali hanya menggandakan proses yang sudah dilakukan oleh sistem bawaan dari hp tersebut.
Parahnya lagi, saat aplikasi latar belakang ditutup secara paksa oleh aplikasi ‘booster’, hal ini bisa menyebabkan aplikasi yang ingin di buka justru lebih lambat untuk dijalankan.
Alih-alih meningkatkan performa, aplikasi ‘booster’ ini malah bisa memperlambat hp karena bertindak bertentangan dengan sistem yang sudah ada.
Selain itu, jenis aplikasi lain yang sering menjanjikan solusi adalah ‘baterai saver’, yang diklaim bisa membuat baterai lebih hemat dan proses pengecasan lebih cepat.
Tapi, semua ini hanyalah khayalan belaka.
Aplikasi ‘baterai saver’ biasanya hanya menampilkan animasi-animasi mewah yang memberikan kesan bahwa ada perubahan signifikan pada kinerja baterai, padahal sebenarnya tidak ada yang berubah sama sekali.
Penghematan baterai tergantung pada bagaimana aplikasi digunakan, bukan karena aplikasi tambahan.
Begitu pula, proses pengecasan yang cepat hanya bergantung pada kemampuan perangkat dan charger yang digunakan.
Jika hp tidak mendukung ‘fast charging’, aplikasi apapun tidak akan bisa mempercepat pengisian daya.
Beberapa eksperimen bahkan menunjukkan bahwa ponsel atau tablet bisa lebih cepat habis baterainya ketika menggunakan aplikasi ‘baterai saver’, karena aplikasi tersebut justru memperberat kinerja perangkat.
Selain keda aplikasi tersbeut, jenis aplikasi yang lebih berbahaya lagi adalah aplikasi ‘cleaner’ atau antivirus.
Meskipun aplikasi ini menjanjikan kemampuan untuk membersihkan file-file sampah dan melindungi ponsel dari virus, sebagian besar perangkat Android modern sudah dilengkapi dengan fitur pembersih dan proteksi bawaan.
Artinya, aplikasi pihak ketiga seperti ini sebenarnya tidak dibutuhkan.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak aplikasi ‘cleaner’ atau antivirus yang justru menyebarkan malware.
Alih-alih melindungi ponsel, aplikasi-aplikasi tersebut bisa diam-diam mencuri data pribadi atau menginfeksi perangkat dengan virus.
Beberapa aplikasi scam ini bahkan sudah dilaporkan di Play Store, dan platform tersebut kerap kewalahan dalam memblokir aplikasi bodong seperti ini.
Lantas, Mengapa Masih Banyak Orang Menggunakan Aplikasi Ini?
Salah satu alasan mengapa aplikasi-aplikasi scam ini masih populer dan memiliki rating bagus di Play Store adalah ‘placebo effect’.
Banyak pengguna yang merasa hpnya lebih cepat atau baterai lebih hemat setelah menggunakan aplikasi tersebut, padahal tidak ada perubahan yang nyata.
Otak mereka tertipu oleh animasi dan klaim-klaim yang terdengar ilmiah dari aplikasi, sehingga mereka memberikan ulasan positif.
Padahal, performa hp tidak benar-benar meningkat, dan dalam beberapa kasus justru sebaliknya, yakni hp menjadi lebih lambat.
Lalu, Mengapa Aplikasi Scam Ini Banyak Beredar?
Developer aplikasi scam ini sebenarnya hanya mencari keuntungan.
Salah satu sumber pendapatan utama mereka adalah iklan yang sering kali diputar di aplikasi.
Banyak aplikasi scam yang membanjiri penggunanya dengan iklan, dan untuk menghilangkan iklan tersebut, pengguna diminta untuk berlangganan versi premium.
Ironisnya, beberapa aplikasi sengaja membuat hp pengguna menjadi lambat dalam versi gratis, hanya untuk memulihkannya setelah pengguna membayar versi premium.
Ada juga aplikasi yang menyebarkan malware secara diam-diam, mengincar data pribadi pengguna yang berpotensi digunakan untuk penipuan atau kejahatan siber lainnya.
Ini mirip dengan skema aplikasi bodong yang sering muncul di pesan singkat atau chat, hanya saja aplikasi scam ini dikemas dengan lebih meyakinkan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, aplikasi pembersih, ‘booster’, ‘baterai saver’, dan antivirus pihak ketiga lebih sering menjadi gimik yang tidak memberikan manfaat nyata bagi smartphone pengguna.
Bahkan, aplikasi-aplikasi ini bisa menimbulkan masalah lebih lanjut, dari memperlambat perangkat hingga mencuri data.
Oleh karena itu, lebih baik mengandalkan fitur bawaan sistem pada perangkat yang memang dirancang untuk mengoptimalkan kinerjanya.
Sebelum mendownload aplikasi pihak ketiga, selalu lakukan riset dan pertimbangkan apakah aplikasi tersebut benar-benar diperlukan.
Jangan mudah tertipu oleh janji-janji manis dan animasi mewah yang hanya sekadar menipu mata. Sekian dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia