Hubungan Alya dan Kuze Direstui Kakeknya?
SerbaGratis95.site - Oke, sebelum e topik pembahasan, perlu kami ingatkan bahwa ini adalah spoiler yang mungkin beberapa orang tidak ingin mengetahuinya. Namun bagi kamu yang penasaran dengan hal ini, ya silakan dibaca sampai abis!
Hubungan antara Kuze dan Alya menjadi semakin menarik dengan adanya kalimat dimana kakek Kuze, Tomohisa Kuze menyukai gadis ini.
Bagi para penggemar yang mengikuti cerita novle Rosidhere, mungkin sudah tahu bahwa Tomohisa Kuze adalah sosok yang berpengaruh dalam kehidupan Kuze.
Karena, kakek dari pihak ayah ini memiliki ketertarikan mendalam terhadap budaya dan kehidupan Rusia, yang secara tidak langsung memengaruhi cucunya, yakni si Kuze.

Dalam novelnya, diceritakan bahwa Tomohisa Kuze memiliki kegemaran terhadap film-film Rusia. Hal ini terlihat jelas dalam salah satu kalimat pada novel, di mana Kuze dan kakeknya menonton film Rusia bersama.
Kecintaan Tomohisa terhadap budaya Rusia bahkan meluas ke gaya hidup, di mana ia mencoba mengadopsi beberapa aspek dari kehidupan orang Rusia dalam kesehariannya.
Hal ini tentu saja berdampak pada Kuze, yang akhirnya juga menyukai film-film Rusia, sebuah minat yang diwarisinya dari sang kakek.
Menariknya, dalam novel volume 3 bab 5, terjadi momen yang sangat penting ketika Tomohisa Kuze bertemu dengan Alya, atau Alisa Mikhailovna Kujou.
Dalam pertemuan tersebut, Tomohisa tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Alya. Ia bahkan menyebut Alya sebagai "keajaiban Eropa Timur," sebuah pujian yang tentu saja terkesan meninggigan si Alya, mengingat kecintaannya terhadap segala sesuatu yang berbau Rusia.
Bagi Alya, yang mungkin tidak terbiasa dengan pujian semacam itu dari seorang pria tua, hal ini tentu saja menjadi momen yang mengesankan.Namun, bagi Kuze, kejadian ini malah menjadi sumber rasa malu.
Bayangkan saja, ketika seorang teman perempuan yang disukai datang, lalu tiba-tiba kakekmu memuji kecantikannya setinggi langit, dengan cara yang begitu langsung dan terang-terangan.
Tentu saja, ini membuat Kuze merasa canggung dan malu di depan Alya. Ia kemudian menjelaskan kepada Alya bahwa kakeknya sangat menyukai Rusia, sehingga Alya harus bisa memaklumi kelakuan kakeknya tersebut.
Pujian dari Tomohisa Kuze ini bisa dianggap sebagai bentuk restu tak langsung terhadap hubungan Kuze dan Alya.
Meskipun mungkin bukan dalam konteks yang formal, tetapi pengakuan dan kekaguman kakek terhadap Alya menunjukkan bahwa ia menerima kehadiran Alya dengan baik. Ini tentu menjadi angin segar bagi Kuze, meski ia harus menahan malu karena sikap kakeknya.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan terkait dengan adanya dukungan dari Tomohisa Kuze, yang bisa dikatakan bahwa hubungan antara Kuze dan Alya mendapat lampu hijau, setidaknya dari pihak keluarga Kuze.
Restu ini mungkin akan menjadi salah satu faktor yang bisa memperkuat ikatan antara Kuze dan Alya, yang terus berkembang seiring berjalannya cerita. Sekian dan smeoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia