Apa Wind Breaker Anime LGBTQ? Ini Penjelasanya
SerbaGratis95.site - Wind Breaker merupakan manga yang menampilkan cerita Haruka Sakura, seorang yang ingin menjadi yang terbaik di SMA Furin.
Seperti Tokyo Revengers manga ini menampilkan pertarungan antara si toko utama dengan murid sekolahnya serta dengan sekolah lainya.
Secara garis besar, Wind Breaker berfokus pada sekelompok individu yang memiliki visi dan misi mulia untuk melindungi kota Makochi dari gangguan preman jalanan.
Mereka bertindak seperti organisasi masyarakat yang berusaha menjaga kedamaian dan ketertiban.
Awalnya, ini tampak seperti plot standar dalam anime action. Namun, semakin dalam fans menyelami ceritanya, maka semakin jelas bahwa ada unsur propaganda positif yang diusung oleh Satoru Nii Sensei terkait komunitas LGBTQ.
Baca Juga: Para Legenda di Wind Breaker
Apa Representasi LGBTQ di Wind Breaker?
Salah satu unsur menonjol adanya representasi LGBTQ adalah pada karakter yang bernama “Tasuku Tsubakino”, seorang pria macho yang ternyata didukung oleh kedua orang tua angkatnya untuk menjadi seorang lady boy.
Hal ini menunjukkan dukungan keluarga terhadap identitas gender yang berbeda, yang jarang dieksplorasi dalam manga atau anime pada umumnya. Dukungan ini cukup penting dalam memberikan pesan positif kepada penonton tentang penerimaan dan dukungan terhadap identitas gender.
Selain itu, ada karakter Genji Sugichi, seorang pria narsistik yang menyukai Tsubakino. Meskipun perasaan ini bertepuk sebelah tangan karena Tsubakino lebih menyukai Hajime, dinamika ini menunjukkan kompleksitas perasaan dan hubungan yang dapat terjadi dalam komunitas LGBTQ.
Selain itu, pasangan lain yang patut diperhatikan adalah Yamato Endo dan Chika Takiishi. Yang mana, hubungan mereka menunjukkan aspek obsesif di mana Endo terpesona oleh kekuatan Chika yang membuatnya tidak bosan dengan kehidupan.
Ini menambahkan lapisan lain pada representasi LGBTQ dalam wind Breaker, yang tidak selalu menggambarkan hubungan yang sempurna tetapi mencerminkan realitas yang lebih kompleks.
Pengaruh Positif dan Negatif Adanya Unsur LGBTQ di Wind Breaker
Wind Breaker berusaha menampilkan unsur LGBTQ dengan cara yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Namun, penting juga untuk mengakui bahwa setiap penonton mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana tema-tema ini dihadirkan.
Bagi sebagian orang, kehadiran karakter LGBTQ dalam Wind Breaker bisa menjadi angin segar dan memberikan rasa representasi yang selama ini kurang terlihat.
Namun, ada juga penonton yang merasa bahwa representasi ini tidak selalu sesuai dengan harapannya, seperti dalam kasus penggunaan istilah yang mengandung konotasi negatif terhadap komunitas LGBTQ.
Baca Juga: Mengenal 4 Raja Bofurin di Anime Wind Breaker
Kesimpulan
Jadi, bisa kami katakan Wind Breaker merupakan anime yang berani mengangkat tema LGBTQ dalam ceritanya, menawarkan representasi yang beragam dan kompleks untuk di konsumsi pecintanya.
Hadirnya karakter-karakter seperti Tasuku Tsubakino, Genji Sugichi, Yamato Endo, dan Chika Takiishi, di dalamnya mengajak penonton untuk melihat dan memahami berbagai aspek dari komunitas ini.
Lalu, apakah Wind Breaker dapat dikategorikan sebagai LGBTQ? Jawabannya adalah ya, karena dengan berani mengangkat unsur ini, manga atau anime ini telah menjadi bagian dari upaya memperlihatkan keragaman dan inklusivitas dalam media hiburan, termasuk karya seni manga. Sekian dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia