Kenapa Jari Manusia Ada Lima? Ini Penjelasanya
SerbaGRatis95.site - Pernahkah kamu berfikir, mengapa manusia hanya memiliki lima jari di setiap tangan atau kakinya?, bukan enam, tujuh, atau mungkin empat. Mengapa harus lima gitu!.
Mungkin dengan memiliki lebih banyak jari, aktivitas menggunakan tangan seperti mengetik, menggunakan piano, gitar, atau alat musik petik lainya, sehingga pengerjaanya lebih mudah dilakukan.
Lantas, mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan lebih detailnya di bawah!
Kenapa Jari Manusia Ada Lima?
Ternyata, semua ini berkaitan dengan evolusi. Pada zaman dahulu, nenek moyang semua hewan darat bertulang belakang, termasuk manusia, hidup di laut.
Pada saat itu, mereka memiliki sirip. Saat mereka mulai bermigrasi ke darat, sirip-sirip ini secara perlahan berubah menjadi jari-jari.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa memiliki terlalu banyak jari sebenarnya bisa membuat hewan-hewan ini lebih sulit bergerak.
Oleh karena itu, sifat yang bertahan dalam proses evolusi adalah jumlah jari yang lebih sedikit.
Seorang peneliti bernama Mark Changizi mengemukakan bahwa jumlah jari yang manusia miliki sekarang adalah jumlah yang optimal untuk hidup di darat.
Menurut analisisnya terhadap 190 spesies, rata-rata jumlah jari yang ideal adalah sekitar 4,71 jari per tangan.
Sebenarnya, ada kondisi genetik yang dikenal sebagai polidaktili yang bisa menyebabkan manusia memiliki lebih dari lima jari. Menariknya, gen ini bersifat dominan.
Artinya, jika salah satu orang tua memiliki enam jari, anak-anak mereka kemungkinan besar juga akan memiliki enam jari pula. Namun, karena gen ini jarang muncul, orang dengan enam jari juga sangat jarang ditemui.
Jadi, sekarang pertanyaanya adalah mungkinkah manusia kembali berevolusi untuk memiliki enam, tujuh, atau bahkan delapan jari? Jawabannya adalah sangat sulit.
Dalam evolusi, hampir mustahil untuk mendapatkan kembali sesuatu yang sudah hilang, ini seperti sebuah konsep yang dikenal sebagai “hukum dollo” (evolusi tidak dapat berulang secara tepat).
Contohnya, kartu yang sudah di kocok berulang ulang, hampir mustahil rasanya untuk mengembalikannya ke urutan semula.
Namun, ada contoh kasus di mana evolusi mundur terjadi. Misalnya, burung Mandar di Pulau Aldabra. Nenek moyang burung ini dulu tidak bisa terbang karena tidak ada predator yang perlu dihindari.
Ketika mereka punah dan burung serumpun yang bisa terbang datang ke pulau tersebut, mereka kembali berevolusi menjadi burung yang tidak bisa terbang seperti nenek moyangnya.
Selain itu, jumlah jari tidak hanya mempengaruhi cara manusia menggunakan alat, tetapi juga dalam proses berhitung.
Sebagian besar budaya menggunakan sistem bilangan desimal karena memiliki sepuluh jari. Namun, tidak semua budaya mengikuti sistem ini.
Di beberapa daerah di Afrika dan Polinesia, orang menggunakan ruas jari untuk berhitung. Bahkan di Papua Nugini, komunitas Oksapmin menggunakan seluruh tubuh mereka untuk berhitung.
Kesimpulan
Jadi, apakah enam jari akan membuat manusia lebih cepat mengetik, menulis dengan lebih baik, atau menjadi ahli piano? Bisa jadi, atau mungkin ujung-ujungnya hanya digunakan untuk hal-hal sederhana seperti mengupil.
Evolusi memberikan manusia lima jari karena itu adalah jumlah yang optimal untuk fungsi dan kelangsungan hidup di darat. Jadi, bagi orang orang yang dikaruniai anggota tubuh lengkap, bersyukur dan gunakanlah dengan optimal. Sekian dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia