Inilah Cara Kerja Lampu Petromak Jadul

Daftar Isi

SerbaGratis95.site - Petromak merupakan salah satu jenis lampu klasik yang dulu banyak digunakan. Lampu ini sebenarnya adalah lampu minyak, namun cahaya yang dihasilkan sangatlah terang. 

Lantas, bagaimana Petromak dapat menghasilkan cahaya seterang itu? Nah, dibawah ini kami akan mencoba memberikan penjelasan singkatnya. Jadi, silakan simak tulisan ini hingga selesai untuk ketahui detail lebih lengkapnya!

Cara Kerja Lampu Petromak Jadul

Sekedar informasi, Petromak sendiri merupakan merek atau nama dagang. Lampu ini biasa disebut Lantern atau Lentera, namun di Indonesia sering dipanggil Petromak.

Meski lampu ini tergolong jadul, lampu ini masih dipakai hingga sekarang terutama untuk keperluan camping.

Cahaya yang dihasilkan oleh Lentera ini berasal dari kain lampu yang dipanaskan oleh api. Kain lampu ini terbuat dari campuran sutra dan beberapa oksida besi seperti thorium oxide, cerium oxide, dan magnesium oxide.

Ketika api membakar kain, pertama sutra akan terbakar dan itu memicu oksida besinya terbakar. Namun, itu hanya berlangsung sesaat.

Ketika sutra sudah habis terbakar, oksida besi akan mulai bersinar. Ketika kita hembuskan gas ke permukaan kain ini, itu akan menjaga kain untuk tetap bersinar.

Jadi intinya, cahaya yang dihasilkan oleh lentera berasal dari kain lampu yang mendapatkan suplai gas dari area atas. Semakin tinggi intensitas suplai gasnya, semakin terang cahaya yang dihasilkan.

Mekanisme Penyediaan Gas

Untuk menyuplai gas ke kain lampu, Petromak memiliki beberapa komponen penting:

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

Di sinilah bahan bakar lampu disimpan. Pada tangki ini terdapat beberapa komponen penting, yakni Pompa tangan dan Vaporizer House:

  • Pompa Tangan: Berfungsi untuk menaikkan tekanan udara di dalam tangki.
  • Vaporizer House: Selang ini memiliki inlet di area bawah tangki. Bahan bakar yang sudah ditekan akan terdorong masuk ke vaporizer house, menguap dan naik ke atas. Selang ini berfungsi untuk menguapkan bahan bakar yang awalnya cair agar menjadi gas.

2. Nozel

Pada ujung atas vaporizer house terdapat lubang kecil dengan jarum runcing di dalamnya. Fungsi nozel adalah untuk mempercepat aliran gas dengan mempersempit tempat keluarnya gas. 

Ketika bahan bakar berubah menjadi gas, tekanannya akan naik. Gas bertekanan tinggi ini akan terhembus ke arah atas melalui nozel, mengalir menuju kain lampu untuk menghasilkan cahaya.

3. Katup Gas

Terdapat semacam keran di bagian bawah yang berfungsi sebagai katup gas. Ketika kita kencangkan katup ini, katup akan terdorong ke dalam, menutup celah pada nozel. 

Ketika kita kendurkan katupnya, gas akan mendorong nozel ke bawah, membuka celah dan membiarkan gas mengalir keluar. Ini adalah mekanisme pengaturan besar kecil intensitas lampu dengan mengatur suplai gasnya.

4. Air Intake

Celah ini berfungsi untuk membawa masuk udara bersama gas ke kain lampu. Pembakaran membutuhkan oksigen, dan di area kain lampu seringkali kekurangan oksigen karena hasil pembakaran menghasilkan karbon dioksida. Jadi, air intake ini memastikan oksigen tetap masuk untuk menjaga pembakaran berlangsung terus.

Petromak sendiri menggunakan prinsip hukum Bernoulli. Jadi, saat gas mengalir dengan kecepatan tinggi, sebagian udara di sekitar aliran tersebut akan terbawa oleh aliran gas. Gas dan udara yang sudah tercampur akan mengalir ke kain lampu, membuatnya bersinar terang.

Cara Mengoperasikan Petromak

Berikut adalah langkah langkah untuk menggunakan petromak:

  1. Isi tangki dengan minyak tanah atau spiritus.
  2. Pompa tangki hingga tekanannya mencapai kurang lebih 2 atmosfer.
  3. Buka preheater, sehingga sebagian udara bertekanan di dalam tangki akan dikeluarkan lewat preheater. Ketika diberi percikan api, preheater akan menyala dan memanaskan vaporizer house.
  4. Setelah vaporizer house panas, bahan bakar akan menguap dan mengalir ke nozel.
  5. Buka nozel, sehingga gas bertekanan tinggi mengalir ke kain lampu, bercampur dengan udara di mixing house, dan membuat kain lampu menyala terang.

Begitulah cara kerja lampu petromak jadul yang mungkin masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita semua. Sekian dan semoga bermanfaat.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar