Alasan Mengapa Apple Mau Berinvestasi di Indonesia?

SerbaGratis95.site - Baru-baru ini, berita mengenai rencana investasi Apple di Indonesia telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia, terutama para pengguna produk Apple yang sangat antusias karenanya. 

Kabar ini muncul setelah CEO Apple, Tim Cook, bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas rencana investasi perusahaan di Indonesia. Berita ini bahkan menjadi topik hangat dan mendapatkan perhatian dari berbagai media pers dan non-pers di Indonesia.

Tidak mengherankan kalau kabar mengenai investasi Apple di Indonesia menjadi begitu viral di negara +62 ini.  Karena, sebagai negara yang kaya akan potensi alamnya, memiliki investasi dari perusahaan sekelas Apple ini dianggap sebagai suatu prestasi yang membanggakan bagi warga Indonesia. 

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan oleh merek merek besar dunia seperti Apple.

Kabar mengenai investasi Apple di Indonesia menimbulkan berbagai persepsi dari masyarakat. Banyak yang percaya bahwa tujuan investasi Apple di Indonesia adalah untuk membangun pabrik di sini. 

Bahkan, ada teman penulis yang rela menunda pembelian iPhone karena berharap bahwa dengan adanya pabrik Apple di Indonesia, harga produk Apple kemungkinan akan lebih terjangkau diberbagai kalangan.

Selama ini, harga barang-barang impor, termasuk produk Apple, cenderung mahal di Indonesia karena biaya impor dan regulasi negara terkait. 

Sebagian besar produksi Apple saat ini berada di Tiongkok. Tapmau i, kalau Apple membangun pabrik produksi di Indonesia, biaya manufaktur, upah pekerja, dan biaya lainnya kemungkinan akan lebih rendah. 

Selain itu, produk Apple yang diproduksi di Indonesia tidak akan dikenakan bea cukai, sehingga harga produk teknologi tersebut dapat lebih terjangkau bagi penduduk lokal Indonesia. Jadi, tak heran kalau banyak orang berharap agar Apple segera membangun pabrik di Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya tujuan sebenarnya dari investasi Apple tersebut? Apakah memang untuk membangun pabrik atau dialokasikan untuk tujuan lain?

Untuk itu, pada kesempatan ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai ambisi dan tujuan Apple dalam investasi senilai 1,6 triliun di Indonesia. Silakan simak hingga selesai!

Tujuannya tidak hanya sekadar membangun pabrik, tetapi mungkin juga terkait dengan strategi ekspansi pasar atau pengembangan infrastruktur teknologi di Indonesia.

Mengapa Apple Mau Berinvestasi di Indonesia?

Sebelum kemarin Apple akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 1,6 triliun. Sebenarnya, Apple sudah pernah berencana untuk berinvestasi di Indonesia pada tahun 2023 lalu. Tapi, rencana ini batal karena munculnya isu tentang tambang ilegal di Bangka.

Awalnya, Apple tertarik untuk membangun pabriknya di Indonesia. Namun, setelah mengetahui bahwa praktik tambang ilegal masih marak di Indonesia, Apple memutuskan untuk membatalkan investasi tersebut.

Praktik tambang ilegal ini kabarnya telah berkembang sejak tahun 2013. Beberapa merek smartphone ternama dunia bahkan dikabarkan menggunakan kandungan timah ilegal yang mana isu ini pertama kali dilaporkan oleh salah satu koran di Inggris.

Praktik tambang ilegal ini dilakukan dengan cara merusak hutan, mencemari lingkungan, dan memberikan upah rendah kepada para pekerja. Meskipun begitu, praktik serupa juga terjadi di negara-negara barat.

Menimbulkan pertanyaan mengapa Apple memutuskan untuk membatalkan investasi karena masalah tambang timah ilegal. 

Produk-produk elektronik seperti produk Apple menggunakan timah sebagai salah satu komponen penting, misalnya untuk baterai.

Apple memutuskan untuk tidak melanjutkan investasinya di Indonesia karena isu ini bertentangan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), yang menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Menurut Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Apple sebenarnya sudah berencana untuk membangun pabrik di Indonesia sejak tahun 2016. Namun, perusahaan ini meminta agar praktik tambang ilegal tersebut dihentikan terlebih dahulu.

Pada tahun 2023, ketika dilakukan pelacakan dari semua tahap produksi, masih banyak praktik tambang ilegal di Indonesia yang tidak sesuai dengan standar perusahaan, sehingga beberapa perusahaan besar seperti Apple, Ford, dan Tesla membatalkan investasinya.

Praktik-praktik ilegal ini harus segera diatasi kalau Indonesia ingin menarik minat perusahaan-perusahaan besar untuk berinvestasi. 

Batalnya investasi Apple merupakan contoh nyata bagaimana praktik ilegal tersebut telah menghilangkan peluang besar bagi Indonesia.

Meskipun Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia, banyak perusahaan yang mundur dari rencana investasi karena masih adanya praktik ilegal tersebut. Ini menjadi pembelajaran bahwa Indonesia harus menangani masalah ini untuk menarik banyak investasi.

Meskipun tahun lalu terjadi drama pembatalan investasi, pada tanggal 17 April 2024, Apple akhirnya resmi berinvestasi di Indonesia dengan total sebesar Rp 1,6 triliun. 

Walaupun nilai investasi ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara lain, seperti Rp 255 triliun di Vietnam, masih banyak orang yang salah paham tentang tujuan investasi Apple di Indonesia.

Banyak yang mengira bahwa uang sebesar Rp 1,6 triliun tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik Apple di Indonesia. Diman, sebenarnya nilai tersebut masih terbilang kecil dan kurang masuk akal jika dipakai untuk membangun pabrik produksi Apple seperti di Cina. 

Jadi, apa sebenarnya rincian investasi Apple tersebut?

Pada tanggal 17 April 2024, CEO Apple, Tim Cook, bertemu dengan Presiden Jokowi dan para menteri di istana presiden Jakarta. 

Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa investasi Apple akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur pendidikan melalui Apple Developer Academy. 

Apple Developer Academy adalah program pelatihan selama 10 bulan yang bertujuan untuk mendukung talenta muda di Indonesia dalam mengembangkan aplikasi inovatif untuk platform iOS.

Program ini mencakup pengembangan aplikasi iOS, pemrograman, desain, dan keterampilan profesional lainnya. Tujuannya adalah melatih talenta muda Indonesia menjadi developer yang ahli di masa depan. 

Apple Developer Academy akan dibangun di empat kota di Indonesia: Bali, Batam, Surabaya, dan Tangerang Selatan. Saat ini, tiga dari empat akademi telah dibangun, yakni Batam, Surabaya, dan Tangerang Selatan.

Investasi sebesar Rp 1,6 triliun tersebut, oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dijelaskan sebagai investasi dalam pembangunan Apple Developer Academy untuk mendukung pengembangan talenta muda Indonesia di bidang teknologi.

Meskipun investasi tersebut tidak langsung terkait dengan pembangunan pabrik, namun Tim Cook juga menyatakan kemungkinan Apple akan membangun pabrik di Indonesia di masa depan. 

Akan tetapi, ini mungkin akan ditinjau kembali mengingat kondisi potensi negara Indonesia. Sejak tahun 2016, minat Apple untuk membangun pabrik di Indonesia telah ada, tetapi terbatal karena masalah praktik tambang ilegal.

Mungkin ke depannya, Apple akan mengevaluasi potensi investasi pabrik di Indonesia sesuai dengan kondisi dan potensi negara tercinta kita ini.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa investasi Apple di Indonesia difokuskan pada sektor pendidikan melalui program bernama Apple Developer Academy. Ambisi utama dari investasi ini adalah menciptakan talenta muda di Indonesia yang potensial di industri aplikasi iOS. 

Seperti yang diketahui, produk-produk Apple cukup diminati di Indonesia, dan penggunaannya setiap tahun terus bertambah. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan industri ini sebagai peluang karir atau usaha, bukan hanya sebagai barang konsumtif belaka.

Perihal pembangunan pabrik, kemungkinan besar Apple akan membuka pabrik di Indonesia, mengingat minatnya sudah ada sejak tahun 2016. Namun, kita perlu menunggu untuk melihat kerja sama apa lagi yang akan dilakukan Apple di negara ini. Sekian dan semoga bermanfaat.