Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Inilah Kebiasaan Sehari Hari yang Membuat Orang Gemuk

SerbaGratis95.site – Ingin menurunkan berat badan, tidak hanya dilakukan dengan ucapan belaka. Misalnya, saya ingin turun 10 kilo atau ingin turun 15 kilo hanya dalam waktu singkat atau yang lainya.  Hal ini tidak boleh dilakukan hanya sebatas angan tanpa tindakan.

Memang, mengucapkan itu mudah. Misalnya “Besok saya harus diet, dan saya akan turun 10 kilo” itu sangat sangat gampang diucapkan. Tapi yang diperlukan sekarang bukan hanya ucapan, melainkan tindakan dan bukti. 

Lalu, bagaimana caranya membuktikannya? Yakni, dengan menjalani diet yang benar dan sungguh-sungguh.

Mungkin orang berpikir bahwa dengan berolahraga dan mengatur pola makan yang baik, berat badan akan turun. Tapi, terkadang berat badan malah naik.  Tentunya ini bisa saja terjadi karena ada aspek yang belum berhasil. 

Ketika mengalami hal itu, beberapa orang mungkin merasa putus asa setelah berusaha keras dengan melakukan olahraga, mengikuti diet ketat, tapi berat badan masih belum turun sesuai apa yang diinginkan. Rasa frustrasi ini bisa membuatnya kehilangan motivasinya kembali. 

Namun, hal ini tidaklah benar. Jadi, apa yang sebenarnya perlu dilakukan? 

Disini kami tidak akan memberikan tips dan trik agar menjadi langsing atau memiliki tubuh ideal, melainkan akan mengkoreksi beberapa kebiasaan sehari hari yang bisa membuat seseorang menjadi gemuk?

Kebiasaan Sehari Hari yang Membuat Orang Gemuk

Nah, dalam tulisan pendek ini, kami akan membahas beberapa kebiasaan buruk yang membuat tubuh seseorang jadi gemuk. 

Lantas, apa saja kebiasaannya? Dan mengapa berat badan bisa naik meskipun sudah diet dan berolahraga? Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya!

1. Melewatkan sarapan pagi

Salah satu faktor yang membuat badan jadi gemuk adalah melewatkan sarapan pagi. 

Lha kok bisa begitu min? Jika iya, lalu bagaimana dengan orang orang yang sudah terbiasa tidak sarapan atau masih sering melewatkannya? 

Oke, disini kami akan menjelaskanya!

Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa melewatkan sarapan bisa membuat tubuh seseorang menjadi lebih kurus, dikarenakan makanan yang dikonsumsi lebih sedikit. Namun, hal ini tidaklah benar. 

Tubuh manusia memerlukan konsumsi makanan pagi sebagai energi, karena semalaman orang tidak makan dan minum saat tidur. 

Ketika seseorang bangun dan ingin melakukan aktivitas, seperti bekerja, tentunya tubuh manusia membutuhkan energi. 

Selain itu, kalau ia melewatkan sarapan, tentunya energi yang dibutuhkan tubuh tidak ada, dan tubuh akan terasa lemas serta mengeluarkan hormon yang memicu rasa lapar (Ghrelin).

Jika rasa lapar tersebut berlebihan, maka kemungkinan besar juga orang akan makan berlebihan saat siang hari. Yang mana ini kurang direkomendasikan karena akan meningkatkan tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh.

Tubuh manusia juga membutuhkan hormon yang memicu rasa kenyang untuk mengontrol asupan makanan. Oleh karena itu, orang yang sedang dalam program diet perlu hormon-hormon ini agar asupan makanannya tetap terkontrol.

Selain itu, jika seseorang melewatkan sarapan dan kemudian melakukan aktivitas yang minim, seperti duduk di depan komputer atau hanya melakukan sedikit aktivitas fisik, kalori yang masuk dalam tubuh jadi tidak terpakai sepenuhnya sehingga disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi. 

Akibatnya, berat badan bisa bertambah karena kalori tersebut disimpan dalam bentuk lemak tanpa dikeluarkan dari dalam tubuh.

2. Kurang minum

Rata rata masyarakat di Indonesia, kebanyakan minum hanya saat merasa haus atau setelah makan saja.  

Padahal, tubuh manusia membutuhkan air untuk menjaga kinerja sistem pencernaan, sistem kemih, dan untuk mengeluarkan sisa-sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Dan juga, jika seseorang malas minum air, maka ia bisa mengalami dehidrasi. 

Terkadang tubuh seseorang bisa salah mengidentifikasikan antara “rasa lapar” dan “rasa haus”. Misalnya, kalau seseorang merasa lelah, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang dehidrasi dan sebenarnya hanya membutuhkan air, bukan makanan.

Jadi, terkadang seseorang mempresepsikan dirinya seolah olah merasa lapar padahal sebenarnya ia hanya butuh minum air saja.

Solusinya, Konsumsi air yang cukup sesuai dengan kebutuhan bisa menjaga kesehatan tubuh dan kulit, serta membuat merasa kenyang. 

Sebagai saran, sebaiknya orang mengonsumsi 2 - 3 liter air setiap hari, yang mana menurut penelitian minum dua gelas air sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan sekitar 3kg. Jadi silakan mencobanya!

3. Minum minuman berkalori tinggi

Sebelum ke penjelasan, ada banyak orang yang salah paham bahwa kalori hanya berasal dari makanan. Padahal, sebenarnya minuman juga mengandung kalori, kecuali air putih atau air mineral. 

Misalnya, minuman bersoda, minuman beralkohol, kopi kemasan, atau minuman kemasan lain didalamnya mengandung kalori. 

Konsumsi minuman seperti ini juga akan menyumbang kalori ke dalam tubuh. Sehingga kalau dikonsumsi secara berlebihan, maka kalori akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh.

Contohnya, kalau kamu makan sambil minum es teh manis, tentu saja itu akan memiliki kalori lebih tinggi, terutama kalau dikonsumsi secara berlebihan. Begitu juga kalau kamu makan burger dengan minuman bersoda, tentu saja ini akan menambah jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Jadi, penting bagi seseorang untuk memahami bahwa kalori tidak hanya berasal dari makanan saja, melainkan dari minuman juga. Orang orang harus lebih berhati-hati dalam memilih minuman yang ingin dikonsumsi, terutama pada individu sedang berusaha mengontrol asupan kalori.

4. Kebiasaannya belanja dalam keadaan lapar

Kebiasaan yang membuat gemuk dalam kehidupan sehari hari lainya adalah berbelanja dalam keadaan perut kosong atau lapar.

Misalkan kamu pergi jalan-jalan atau berbelanja dalam kondisi lapar. Ketika lapar, otak akan berpikir aneh-aneh karena hormon “Ghrelin” merangsang pikiran untuk makan. Membuat pikiran orang jadi tergoda untuk membeli segala macam makanan enak yang terlihat di sekitar.

Risikonya, saat seseorang dalam kondisi lapar dan memiliki uang yang lebih, maka ia bisa saja tergoda untuk memborong makanan yang dilihatnya. Selanjutnya, iapun akan makan berlebihan. Ini menyebabkan asupan kalori yang berlebih pada tubuh.

Sebaiknya, sebelum pergi jalan-jalan atau berbelanja, lebih baik makan dulu di rumah. Jangan sampai kita pergi dalam keadaan lapar, karena ini bisa membuat nafsu seseorang muncul dan akhirnya tergoda untuk beli dan konsumsi makanan secara sembarangan.

Hal ini adalah kebiasaan yang perlu diubah agar seseorang tidak tergoda untuk membeli makanan secara impulsif dan makan berlebihan saat ia sedang lapar.

5. Tidak fokus saat makan

Seringkali kami menjumpai wanita ataupun pria, cenderung kurang fokus saat memakan makanan, karena sibuk dengan kegiatan lain, seperti menonton televisi sinetron favorit, nonton drama Korea, Jepang,China di hp. 

Ketika seseorang makan dalam kondisi seperti itu, membuat otak tidak fokus pada proses makanan, dan pikiran bisa melayang ke berbagai hal, terutama kalau ia sedang menonton film atau acara yang menarik perhatianya.

Misalnya, saat orang makan sambil menggenggam pop corn besar dan terus terpaku menonton film dengan serius. Ia mungkin tidak sadar berapa banyak makanan yang sudah dikonsumsi. Ketika film selesai, barulah ia menyadari bahwa makanan itu sudah habis.

Hal ini menjadi masalah karena jika dia terus makan tanpa fokus, berat badan  juga akan terus bertambah. Jadi, kebiasaan seperti ini perlu dirubah.

6. Memakan makanan apapun yang ada

Misalkan kamu sedang di tempat penjual makanan, atau ada makanan di sekitarmu, seperti kue yang tertera di atas meja saat menunggu di lobi untuk kegiatan rapat, atau pada kondisi lainya. 

Terkadang orang orang mungkin tidak merasa lapar, tapi ia tetap merasa ingin mengkonsumsi makanan yang ada di sekitarnya tersebut. Kebiasaan ini terkadang membuatnya makan secara tidak teratur. Bukan karena lapar, tapi karena merasa sayang kalau tidak dimakan. 

Padahal, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Sebagai alternatif, kalau kamu memiliki kebiasaan seperti ini, lebih baik membawa potongan buah dari rumah dan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau. 

Ketika merasa ingin makan atau lapar, kamu dapat mengonsumsi buah tersebut dengan porsi yang sesuai, misalnya 3-7 buah, tanpa berlebihan.

Orang orang harus mengubah kebiasaan ini dan menghilangkan perasaan “sayang kalau tidak dimakan” terhadap makanan tersebut. 

Ingatlah! Bahwa makanan yang tidak ingin dimakan akan membuatmu menjadi boros kalau tubuh tidak merasa lapar. Jadi, hindarilah kebiasaan ini dan berpikir lebih bijak tentang konsumsi makanan.

7. Makan setelah makan malam

Setelah makan malam, biasanya sekitar pukul 19.00 malam, beberapa dari kita mungkin merasa ingin makan kue atau makanan lain, misalnya sekitar pukul 20.00 atau 21.00 sambil menonton TV. 

Kebiasaan ini juga bisa menyebabkan penambahan berat badan tanpa disadari. Meskipun orang mungkin berpikir bahwa “sedikit saja tidak masalah”, namun makanan manis seperti kue biasanya tinggi kalori. 

Jika orang tersebut terus menerus melakukan kebiasaan tanpa bisa dihindari, maka kami sarankan untuk memilih buah potong atau kacang rebus sebagai alternatif. Itu dapat membantu menjaga diet dan mengontrol berat badan.

Kebiasaan makan setelah makan malam akan meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan obesitas kalau terus menerus dilanjutkan. Oleh karena itu, lebih baik mencoba mengganti kebiasaan ini dengan pilihan makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.

8. Kebiasaan kurang tidur

Misalkan seseorang sibuk atau begadang karena pekerjaan atau aktivitas lainnya. Lalu ia kekurangan waktu istirahat. Maka kekurangan waktu ini juga dapat meningkatkan nafsu makan dikarenakan produksi hormon kortisol meningkat. 

Kebiasaan ini membuat seseorang cenderung ingin makan lebih banyak, bahkan saat sudah kenyang. Kurang tidur juga membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak karena ketidakseimbangan hormon.

Untuk menjaga agar hormon tubuh tetap seimbang, penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup. Sebab, tubuh juga membutuhkan istirahat untuk pulih untuk melakukan aktivitas keesokan harinya. 

Jangan memaksakan diri terlalu keras hanya karena masih muda. Pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Lalu, kalau ia terbiasa begadang untuk main game online atau menonton drama korea dengan artis kesukaan, itu juga kurang baik. Karena dapat berdampak buruk pada tubuh. 

Kurang tidur bisa menyebabkan penumpukan lemak dan meningkatkan keinginan untuk makan lebih banyak. Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga disebabkan karena kurang tidur.

Tidak ada catatan sejarah tentang seseorang yang begadang tanpa makan. Karena biasanya, orang akan merasa lapar dan ingin makan saat ia terjaga sampai larut malam. 

Kurang waktu istirahat dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, sehingga mengakibatkan peningkatan nafsu makan dan kemungkinan penumpukan lemak. 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola tidur dan memberikan tubuh istirahat yang cukup guna menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar untuk "Inilah Kebiasaan Sehari Hari yang Membuat Orang Gemuk "