Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apakah Firasat Selalu Akurat? Ini Penjelasannya

SerbaGratis95.site - Bayangkan kalau kamu dihadapkan pada dua pilihan tanpa alasan yang jelas. Dan tiba-tiba saja kamu memiliki firasat untuk memilih satu diantara dua pilihan tersebut. 

Pernahkah kamu merasakan hal serupa? Dari sini, mungkin kamu akan bertanya tanya,  seberapa akuratnya firasat sebenarnya?, Dan apa sebenarnya firasat itu?

Nah, ada kesempatan ini kami akan menjelaskan mengenai hal tersebut. Jadi, silakan simak tulisan ini hingga selesai untuk ketahui detail lebih lengkapnya dibawah!

Apakah Firasat Selalu Akurat?

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang tentang firasat adalah menganggapnya sebagai perasaan yang tidak rasional. Misalnya, mengikuti firasat dianggap sebagai tindakan ceroboh dan tanpa pemikiran. 

Padahal, kenyataannya tidak begitu. Firasat ini bukan hanya berasal dari emosi, apalagi bisikan makhluk tersembunyi. 

Sebenarnya, firasat berasal dari pengalaman seseorang yang tersimpan dalam otak. Itulah sebabnya ketika orang tersebut menghadapi situasi yang mirip,  secara otomatis otaknya dapat menentukan tindakan yang perlu diambil tanpa berpikir panjang. 

Semakin sering seseorang mengalami situasi tersebut, otak akan semakin terlatih dan firasatnya akan semakin kuat. Sebaliknya, jika ia menghadapi hal yang tidak pernah di alami sebelumnya, maka otak akan kebingungan mencari responya.

Jadi, bagaimana sebenarnya cara kerja firasat? 

Menurut ilmuwan Daniel Kahneman, proses pengambilan keputusan dalam otak manusia melibatkan dua penilaian atau "admin", yaitu si Cepat dan si Hati-hati. 

Meskipun pada pandangan pertama si Hati-hati mungkin terlihat lebih baik karena dia mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu, namun percaya atau tidak, tidak selalu begitu. Memang, jika hanya mengandalkan firasat saja, orang bisa saja salah dalam bertindak. 

Namun, kalau kita terlalu memikirkan segalanya, maka ia justru akan membuang-buang energi dan waktu, terutama dalam situasi darurat. 

Jadi, tidak sepenuhnya salah untuk mempercayai firasat sendiri, terutama kalau ternyata firasat tersebut benar. Rasanya ada kepuasan tersendiri.

Kehebatan firasat juga terbukti melalui kisah penemuan luar biasa. Semuanya dimulai di Berlin, German pada tahun 1890, ketika fisikawan Max Karl Ernst Ludwig Planck sedang meneliti fenomena yang rumit yang dikenal sebagai radiasi benda hitam. 

Planck menggunakan hukum-hukum fisika yang berlaku pada saat itu, namun semakin dia mempelajari hal tersebut, semakin aneh hasil eksperimennya. Rasa tidak nyaman, sehingga membuatnya memiliki firasat bahwa teorinya yang salah. 

Akhirnya, setelah mengumpulkan lebih banyak data dan berhari-hari menguji berbagai rumus, ditemukanlah "Teori Kuantum Planck", yang menjadi salah satu fondasi fisika modern.

Jadi, firasat memang cukup akurat, terutama dalam hal-hal yang sering dialami. Namun, penting untuk diingat bahwa firasat juga bisa salah dalam banyak hal, dan memiliki firasat yang benar tidak berarti kita memiliki kekuatan super. 

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait dengan dengan jawaban apakah firasat akurat atau tidak beserta dengan penjelasanya lengkapnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Salam

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar untuk "Apakah Firasat Selalu Akurat? Ini Penjelasannya"