Kenapa Pengguna HP Samsung di Indonesia Banyak yang Tidak Suka Pakai Chipset Exynos?
SerbaGratis95.site - Pada era sekarang, pemilihan smartphone atau hp tidak hanya bergantung pada merek atau model semata, melainkan juga pada aspek hardware seperti chipset yang digunakan.
Di antara pengguna HP Samsung di Indonesia, terdapat kecenderungan untuk kurang menyukai penggunaan chipset Exynos, yang sebagaimana kita ketahui chipset ini merupakan buatan Samsung sendiri.
Nah, dibawah ini kami akan memberikan beberapa faktor atau alasan penyebab utama ketidakpuasan user Samsung di Indonesia saat menggunakan chipset ini. silakan simak hingga selesai untuk ketahui detail lebih lengkapnya!
Kenapa Pengguna HP Samsung di Indonesia Banyak yang Tidak Suka Pakai Chipset Exynos?
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa pengguna perangkat mobile Samsung di Indonesia kurang suka dengan chipset ini, diantaranya adalah:
1. Dualisme chipset Exynos dan Snapdragon
Kesalahan utama yang dianggap banyak pengguna adalah kebijakan dualisme chipset pada series flagship hp Samsung.
Pada tempo dulu, seri kelas S dan NOTE seringkali hadir dalam dua varian chipset, Exynos dan Snapdragon. Sehingga membuat user bingung akan hal tersebut.
Misalnya, di Amerika cenderung mendapatkan varian Snapdragon karena keterbatasan paten Qualcomm di sana.
Selain itu, banyak reviewer global yang notabenya pengguna di Amerika selalu mendapatkan chipset Snapdragon, sedangkan di beberapa negara, termasuk Indonesia, pengguna mendapatkan varian Exynos.
2. Optimalisasi yang kurang baik
Beberapa tahun belakangan, banyak user Samsung mengeluh tentang adanya perbedaan dalam tingkat optimalisasi antara chipset Exynos dan Snapdragon.
Review dan pengujian menunjukkan bahwa versi Exynos seringkali menghasilkan performa yang lebih rendah dibandingkan dengan Snapdragon.
Ketidaksetaraan ini membuat pengguna merasa kurang puas dengan pengalaman menggunakan smartphone Samsung dengan chipset Exynos di Indonesia.
3. Dominasi pengguna Snapdragon di dunia review
Influencer global dan reviewer umumnya mendapatkan varian Snapdragon untuk pengujian. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam ulasan global, di mana varian Exynos cenderung mendapat penilaian yang lebih rendah.
Tentunya, dengan review review tersebut secara tidak langsung menciptakan persepsi bahwa Exynos kurang unggul di bandingkan dengan Snapdragon, sehingga membuat user Samsung di Indonesia juga kena imbasnya.
4. Optimasi developer yang tertutup
Salah satu keluhan utama pengguna terhadap chipset Exynos adalah sifat tertutup dari source code-nya. Hal ini membuat para pengembang, baik yang pemula maupun yang berpengalaman, kesulitan untuk mengembangkan perangkat lunak yang lebih baik.
Para tukang opreker dan pencinta modifikasi merasa terbatas dalam menghadirkan modifikasi kreatif pada sistem operasi, karena keterbatasan akses ke source code dari chipset besutan Samsung tersebut.
Meskipun dirasa kurang bersaing dengan Snapdragon, ternyata masih banyak user Samsung mendukung chipset Exynos agar bisa lebih dioptimalkan di masa mendatang.
Beberapa pengguna juga memberikan saran untuk tidak mencampuradukkan penggunaan Exynos dan Snapdragon di HP Samsung kembali, sehingga pengembangan Exynos dapat lebih terfokus pada peningkatan kualitas dan performanya.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan terkait dengan alasan kenapa pengguna hp Samsung di indonesia banyak yang tidak suka pakai chipset Exynos, semoga sedikit apa yang kami bagikan bermanfaat untuk para pengguna hp ini di dalam negeri. Sekian
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia