Cara Jitu Merontokkan Karang Gigi Membandel

Daftar Isi

SerbaGratis95.site - Karang gigi merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, karang gigi dapat menyebabkan penyakit gusi atau gingivitis, serta penyakit jaringan penyangga gigi. 

Penyakit gusi ini ditandai dengan gusi sering berdarah, berwarna merah, bengkak, bau mulut, gusi turun sehingga gigi terlihat memanjang, bahkan gigi dapat menjadi goyang hingga akhirnya tanggal. 

Kamu pasti tidak ingin  kan, gigi tanggal dan akhirnya ompong? Apalagi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi yang memiliki karang gigi dalam mulutnya, kami sarankan untuk membersihkannya sesegera mungkin. Jangan tunggu lama-lama dan dibiarkan menumpuk, karena efeknya tidak main-main. 

Cara Jitu Merontokkan Karang Gigi Membandel

Di zaman modern ini, banyak produk alami beredar di mana-mana yang mengklaim dapat merontokkan karang gigi. Mulai dari baking soda, minyak goreng, makan buah, menyikat gigi menggunakan obat kumur, pasta gigi khusus, dan lain-lain, semuanya mengatakan bahwa produk dan cara tersebut bisa menghilangkan karang gigi. Namun, semua itu tidak benar.

Lho, Mengapa bisa tidak benar min? 

Mungkin banyak yang menyangkal dan bertanya-tanya, masa menyikat gigi pakai pasta gigi, obat kumur, makan buah tidak bisa merontokkan karang gigi? 

Memang, menyikat gigi dengan pasta gigi biasa atau menggunakan pasta gigi khusus, lalu menggunakan obat kumur, dan mengonsumsi buah memang baik untuk kesehatan gigi. Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut tidak bisa menghilangkan karang gigi.

Hal ini disebabkan karena yang dapat dibersihkan dengan menyikat gigi memakai pasta gigi, ditambah dengan melakukan flossing gigi pakai benang gigi, dan berkumur gunakan obat kumur, adalah plak gigi. Sekali lagi, plak gigi bukanlah karang gigi.

Plak dan karang gigi itu berbeda. Plak adalah lapisan lunak yang tidak kasat mata di permukaan gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan. Plak gigi ini baru dapat terlihat setelah kita mengoleskan suatu agen berupa cairan gel atau tablet pada gigi. 

Sementara itu, karang gigi, yang juga disebut dental kalkulus atau Tartar adalah plak gigi yang sudah mengeras. Jadi, kalau plak gigi tidak dibersihkan dengan menyikat gigi, lama-kelamaan akan mengeras dan terbentuklah karang gigi.

Yang dapat dibersihkan dengan menyikat gigi dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat, lalu berkumur dengan obat kumur, dan melakukan flossing dengan benang gigi adalah gigi dan debris atau sisa-sisa makanan, bukan karang gigi. Sekali lagi, bukan karang gigi, karena karang gigi itu adalah plak yang sudah mengeras. 

Untuk merontokkan karang gigi, tidak cukup hanya menggunakan sikat gigi dan pasta gigi apa pun. Karang gigi hanya bisa dihilangkan dengan perawatan khusus yang dilakukan oleh dokter gigi. 

Dalam dunia medis, prosedur pembersihan karang gigi dinamakan scaling. Cara membersihkan karang gigi ini dilakukan dengan alat yang disebut ultrasonic scaler (skalar ultrasonic). Alat khusus ini bekerja merontokan karang gigi di sela-sela gigi dan di bagian garis gusi.

Ultrasonic scaler yang digunakan untuk membersihkan karang gigi bekerja dengan cara getaran pada ujung alat yang dapat dilepas dan disterilkan. 

Alat ini dapat menyemprotkan air yang berguna untuk membilas karang gigi yang rontok dan menjaga gigi tetap dalam keadaan dingin. Getaran dari alat ultrasonic scaler ini sama sekali tidak merusak lapisan gigi dan tidak menyebabkan kerusakan pada gigi. Jadi, tidak perlu khawatir. 

Pada beberapa kasus, setelah karang gigi dibersihkan dan beberapa minggu setelah scaling, gigi mungkin akan terasa sedikit ngilu, tetapi rasa ngilu ini dapat hilang dengan sendirinya, kecuali pada kasus gusi yang sudah turun sehingga bagian akar terbuka, di mana rasa ngilu bisa berlangsung lebih lama. 

Scaling idealnya dilakukan setiap enam bulan sekali. Apabila melakukan scaling, karang gigi yang sangat keras sekalipun dapat dihilangkan. Bagi yang mencoba membersihkan karang gigi sendiri, jangan coba-coba menggunakan gunting atau benda tajam lainnya di rumah, karena hal ini justru dapat merusak jaringan pendukung gigi, misalnya gusi. Sekian dan semoga bermanfaat.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar