Tes Air Layak Minum: Air Mineral, Sumur, dan RO
SerbaGratis95.site – Masyarakat mungkin pernah khawatir dengan kualitas air yang dikonsumsinya. Apa sebenarnya air tersebut layak diminum atau perlu olahan lagi agar bisa layak diminum.
Nah, pada kesempatan ini kami akan membahas hal tersebut, yakni melakukan tes uji coba diantara 3 air yang mungkin selama ini banyak di konsumsi masyarakat, yakni air mineral, sumur dan juga RO (Reverse Osmosis)
Note: Air RO adalah air minum yang diproses menggunakan mesin reverse osmosis.Untuk informasi tentang hasil tes yang kami kutib dari channel Nepss Tuber ini, silakan simak tulisan ini hingga selesai!
Tes Air Layak Minum
Proses pengujian kualitas air layak minum, yakni air sumur, air mineral, dan air RO yang telah dilakukan melibatkan dua parameter utama, yaitu Total Dissolved Solids (TDS) dan tingkat keasaman atau pH.
Hasil Tes TDS dan Ph Air Mineral, Sumur, dan RO
Mari kita mulai dengan pengujian TDS menggunakan alat sederhana bernama TDS meter. Hasilnya cukup mengejutkan!
Air RO menunjukkan nilai 0 PPM (part per million), menandakan bahwa tidak ada zat terlarut atau mineral di dalamnya. Sementara itu, air mineral memiliki nilai sekitar 61 PPM, sedangkan air sumur bor mencapai 411 PPM.
Selanjutnya, kita menggunakan PH meter untuk menilai tingkat keasaman air. Air RO menunjukkan tingkat keasaman netral dengan nilai 7. Air mineral memiliki PH sekitar 7,6, dan air sumur bor memiliki PH sebesar 7,7.
Hasil Tes Air Layak Minum Dari Air Mineral, Sumur, dan RO
Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan dan SNI, air sumur masih berada dibawah batas 500 mg perliter untuk TDS, sehingga masih dianggap layak konsumsi. Namun, disarankan untuk mengolah atau merebusnya sebelum dikonsumsi.
Sedangkan dengan air mineral, dengan PPM 61 dan PH 7,6, air tersebut memenuhi standar World Health Organization (WHO) yang merekomendasikan air layak konsumsi dengan PPM di bawah 100 mg perliter. Sehingga bisa langsung dikonsumsi.
Sementara itu, untuk air RO dengan nilai TDS nol disarankan untuk mereka yang memiliki masalah ginjal, karena tidak mengandung mineral dan dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Tapi air ini tidak disarankan untuk mengkonsumsinya secara rutin, karena tidak ada mineral yang terkandung di dalam air didalamnya.
Dalam menentukan air yang layak untuk dikonsumsi, air mineral menjadi pilihan yang baik sesuai dengan standar kesehatan. Air sumur bor masih bisa dikonsumsi setelah diolah, sementara air RO sebaiknya tidak dikonsumsi secara rutin, namun dapat menjadi pilihan untuk orang orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan terkait dengan tes air layak minum dengan cara mengetes air sumur, mineral, dan juga RO. Sebenarnya masih ada banyak lagi syarat air yang layak dikonsumsi, misalnya tidak berbau, warna, berasa, serta TDSnya dibawah 500 mg perliter, PH 6,5 sampai 8,5 dna lain lain.
Jaga kesehatan diri dengan memastikan kualitas air yang diminum memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu prioritaskan kesehatan! Sekian
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia