Kenapa Pluto Tidak Dianggap sebagai Planet? Ini Alasanya
SerbaGratis95.site - Mungkin banyak dari kita dulu ingat bahwa tata surya kita terdiri dari sembilan planet, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, dan juga Pluto.
Akan tetapi, pada tahun 2006 melalui situs national geographic, status Pluto sebagai planet dihapus dari 9 planet Tata Surya. Lantas, kenapa demikian? Mari kita telusuri mengapa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet.
Kenapa Pluto Tidak Dianggap sebagai Planet?
Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh seorang astronom bernama Clyde Tombaugh. Pada saat itu, ia mengira bahwa astronom tersebut telah berhasil menemukan planet ke-9 di tata surya setelah Neptunus.
Pluto memang tergolong kecil untuk ukuran planet dalam tata surya, tetapi para astronom pada masa itu sangat yakin bahwa Pluto memang layak disebut sebagai planet ke-9 dari tata surya.
Permasalahan muncul ketika teleskop yang lebih canggih, Teleskop Hubble, berhasil dikembangkan. Dari hasil pengamatan dari teleskop ini mengungkap bahwa Pluto hanyalah salah satu dari banyak objek langit yang berada di area yang disebut Kuiper Belt.
Kuiper Belt merupakan wilayah di tata surya yang berisi sekitar 70.000 objek langit, termasuk Pluto. Salah satunya adalah Eris, objek yang memiliki ukuran lebih besar daripada Pluto.
Fakta bahwa Pluto bukanlah objek langit tunggal di tata surya yang berukuran kecil ini membuat statusnya sebagai planet dipertanyakan.
Para astronom kemudian merumuskan kriteria baru untuk menentukan apakah sebuah objek langit dapat dianggap sebagai planet. Berikut adalah persyaratanya:
- Syarat pertama adalah objek tersebut harus mengorbit matahari. Ini adalah karakteristik yang sama dengan planet lain di tata surya.
- Syarat kedua adalah objek tersebut harus memiliki bentuk bulat, menunjukkan bahwa objek tersebut memiliki gravitasi yang cukup kuat.
- Syarat yang terakhir adalah objek tersebut harus memiliki gravitasi yang cukup kuat sehingga dapat membersihkan objek-objek lain yang berada di orbitnya.
Sayangnya, Pluto gagal memenuhi syarat terakhir ini.
Meskipun ia mengorbit matahari dan memiliki bentuk bulat, Pluto tidak memiliki gravitasi yang cukup kuat untuk membersihkan objek-objek lain dari orbitnya. Idealnya, planet harus dapat menjaga orbitnya dari gangguan objek-objek lain.
Karena Pluto tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, para astronom memutuskan untuk tidak lagi menganggapnya sebagai planet.
Sebagai gantinya, mereka menciptakan istilah baru yang dikenal sebagai "Dwarf Planet" atau "Planet Kerdil" untuk mengelompokkan objek-objek seperti Pluto.
Meskipun mungkin ada yang merasa kecewa bahwa Pluto kehilangan statusnya sebagai planet, perubahan ini sebenarnya membantu manusia memahami lebih baik tentang tata surya.
Sebelum kasus Pluto di tahun 2006, tidak ada syarat spesifik untuk menentukan apakah sebuah objek langit dapat dianggap sebagai planet. Berkat Pluto, sekarang kita memiliki pedoman yang lebih jelas untuk mengklasifikasikan objek-objek di tata surya.
Jadi, meskipun Pluto bukan lagi salah satu dari sembilan planet dalam tata surya, sebagai manusia sekarang kita lebih memahami mana objek yang dianggap sebagai planet dan mana yang tidak.
Pluto mungkin telah kehilangan statusnya sebagai planet dalam sistem Tata Surya, tapi ia memberikan kontribusi penting dalam menggambarkan kompleksitas tata surya di alam semesta.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan terkait dengan kenapa pluto tidak dianggap sebagai planet beserta alasanya. Semoga sedikit apa yang kami bagikan bermanfaat untuk para pembaca. See you next time
Posting Komentar
Komentar dengan menyertakan atau promosi produk tertentu akan Kami hapus. Sebab, blog ini bukan tempat untuk mempromosikan barang yang Kamu jual. Salam santun Blogger Indonesia