Apakah Baik Lari Saat Hujan? Atau Jalan Saja! Ini Penjelasanya

Daftar Isi

SerbaGratis95.site – Ketika hujan datang, sebaiknya lari atau jalan? Itu jadi pertanyaan penting yang muncul setiap kali terjebak disuatu tempat gara-gara turun hujan. Jadi pertanyaannya, lebih baik lari biar cepat sampai tujuan atau jalan aja biar badan tidak terlalu capek? 

Untuk mengetahui jawabannya, kita samakan terlebih dahulu presepsi masing-maisng. Pertama-tama kita perlu menganggap hujannya itu tidak dibersamaan dengan angin kenceng, dan tidak menginjak air yang menggenang dijalan atau becekan.

Penulis berpendapat badan dalam keadaan kering, dan tidak ada pawang hujan yang tiba-tiba mengubah keadaan jadi cerah. Maka menyiapkan langkah ancang-ancang kaki untuk lari nyatanya merupakan opsi yang paling bijak. 

Kenapa Lari Saat Hujan Lebih Baik?

Kenapa begitu? Karena sederhananya gini, kalau seseorang lari, maka ia bakal semakin cepat sampai tujuan, atau langsung bisa masuk ke dalam mobil. Tapi, apa iya lari tidak bikin badan depan kita jadinya makin basah? 

Memang, kalau gerak untuk lari kita bakal terkena air dari depan dan atas. Dan, kalau jalan, kita bisa batasin air yang terkena badan cuma yang dari atas aja dan tidak mungkin sebasah kalau lari. 

Tapi, kalau begitu pastinya lama sampai ke tujuan bukan?. 

Sederhananya gini, kita bisa bentuk area badan yang terkena air jadi dua bagian. Buat yang atas, mau secepet apapun seseorang gerak pasti bakal kena air juga. Dan jumlah air yang di terima jumlahnya bakalan tetap sama. 

Tapi, ternyata kalau dihitung-hitung, jumlah air yang ditabrak tubuh itu sama banyaknya baik itu pakai metode jalan atau lari. Ibaratnya seperti petani yang sedang membajak sawah. Mau cepet, atau lambat, ujung-ujungnya area petak sawah akan dibajak semuanya. 

Jadi kesimpulannya sumber basahnya badan itu tergantung berapa lama ia terkena hujan dari atas, dan seberapa jauh ia melangkah ia mencapai tujuan. Karena jarak tempuh ke tujuan pastinya tiap orang berbeda. 

Ha yang bisa orang tersebut lakukan adalah lari secepat mungkin agar bisa mengurangi basah dari turunya hujan. 

By the way, kalau lari saat hujan kami sarankan hati-hati saat melangkah, karena kalau kepeleset dan jatuh itu tidak hanya bikin badan sakit, tapi juga basah pakaian.

Selain sakit karena kepeleset, sebenarnya hujan-hujanan juga emang bisa jadi salah satu faktor yang bikin seseorang sakit. Bukan karena air hujan yang bergerak cepat seperti peluru, dan merusak kekebalan tubuh manusia. 

Melainkan lewat turunnya hujan, virus-virus yang ada di tanah mudah menyebar. Jadi kalau kelamaan hujan-hujanan dan diselimuti udara dingin, sistem imun manusia akan menurun, dan sumber-sumber penyakit jadi lebih gampang menyerang.

Berbicara tentang lari atau jalan, pertanyaan ini juga sering muncul di kepala waktu di luar tidak hujan tapi banyak angin malam yang dingin. Sama kayak hujan, lewat hitung-hitungan yang panjang dan ribet, juga sudah dibuktikan bahwa kalau manusi bergerak, memang badan bisa menghasilkan energi panas. 

Tapi kalau lambat, panasnya nggak cukup untuk melawan angin dinginnya malam tersebut. Jadi, selain pakai baju hangat yang tebal, orang tersebut juga perlu bergerak dengan cepat untuk menjaga metabolisme tubuh. 

Ya, jadi kita sudah tahu kalau dalam menghadapi hujan ataupun angin malam yang dingin, seserang bisa lari secepat mungkin. Tapi sebenarnya kunci utama atau yang mungkin perlu diingat kedepannya adalah kalau hujan, daripada lari... Mending bawa payung saja. 

Payung akan membantu melindungi tubuh dari hujan dan menjaga badan tetap kering. Jadi, apapun cuaca yang kamu hadapi, pastikan selalu waspada dan sesuaikan langkahmu untuk menjaga kesehatan dan kenyamananmu.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar