Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Daftar Tugas dan Tanggung Jawab Waiter di Restoran

SerbaGratis95.site – Banyak pemula yang melamar menjadi pelayan, mempertanyakan hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang Waiter. Khususnya pada waiters di tempat restoran.

Sebagian orang tersebut melamar dikarenakan profesi waiter cukup mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga untuk melayani para customers di tempat tersebut.

Namun, ada sebelum terjun ke bidang waiter di restoran, hotel, atau cafe. Kamu perlu tahu hal apa saja yang perlu di persiapkan dan menjadi tuntutan dalam bidang ini. Berikut adalah informasi lengkapnya:

Apa itu Waiter dan Waitress

Oke, sebelum ke topik pembahasan. Kamu perlu tahu arti dari waiter dan waitress terlebih dahulu. Tapi, disini kami tidak akan menjelaskanya berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Melainkan menggunakan bahasa yang simpel dan fleksibel saja. 

Secara mudah, waiter dan waitress adalah seorang pelayan di restoran, hotel, cafe dan lain sebagainya. Perbedaan antara keduanya yaitu, Waiter adalah julukan untuk pelayan laki-laki, sedangkan Waitress untuk pelayan perempuan. 

Biasanya, Waiter atau Waitress menjalankan tugas dalam satu tim yang dipimpin oleh seorang atasan yang bisa dikenal dengan sebutan “captain”. Istilah kerenya, sih ‘Head Crew’.

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter di Restoran

Sebagai pemula dalam dunia per-waiter-an, terdapat berbagai macam tugas dan tanggung jawab yang di emban oleh seorang pelayan. 

Karena, seorang pelayan perlu mengetahui aspek apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak kagap pada saat praktik lapangan. 

Lantas, apa saja pekerjaan seorang waiter ini min? Tenang, kita akan kupas dengan tuntas lewat tulisan pendek di bawah ini.

Melakukan persiapan sebelum bekerja

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebagai waiter pemula adalah melakukan prepare sebelum restoran di buka. Karena, pada umumnya seorang waiter perlu memulai pekerjaan sebelum tempat itu dibuka.

Prepare seorang waiter meliputi berbagai macam aspek, diantaranya adalah berpenampilan menarik, rapi, sopan, dan menjalankan aturan yang di buat dalam restoran atau cafe tempat ia bekerja. 

Untuk laki-laki memiliki potongan rambut pendek yang disisir rapi, pakaian tidak tampak kusut dan memakai parfum yang ngga’ terlalu wangi. Jika ia mempunyai rambut yang panjang, pastikan di tata dengan rapi kalau perlu pakai minyak rambut juga. 

Jangan sampai rambut, kumis, cambang berantakan. Karena itu juga dapat memicu penilaian jelek para customer yang akan Anda perhatikan. Gelang dan kalung tidak kami rekomendasikan. Jika hanya arloji, para waiter boleh menggunakan. 

Untuk perempuan, mungkin ngga’ jauh beda dengan laki-laki ya. Hanya saja, jika seorang waitress berambut panjang. Usahakan mengikat rambut dengan rapi, agar ketika menyajikan pesanan rambut tidak jatuh mengenai makanan tersebut.

Karena jika hal itu terjadi, akan menimbulkan complain dari customer yang memungkinkan masalah terjadi. Oleh karena itu penampilan pada sektor rambut seorang waiter dan waitress harus benar-benar terjaga dengan baik.

Selain masalah penampilan, persiapan sebelum bekerja selanjutnya adalah membuat meja tertata dengan baik, terlebih meja harus bersih dari kotoran debu atau sisa makanan yang menempel.

Pastikan juga kamu memeriksa perlengkapan alat makan di restoran, agar ketika ada banyak pembeli seorang waiter tidak kebingungan dalam mencari tempat atau peralatan yang kurang lengkap tersebut.

Berdiam di posisi yang tepat

Setelah persiapan sudah matang, maka tugas waiter atau waitress selanjutnya adalah menyesuaikan posisi agar mudah di jangkau dalam sudut pandang semua tempat. (stand by di tempat strategis).

Tujuan dari hal ini adalah supaya kamu dapat merespon dengan cepat ketika para customers memanggil untuk pesan atau membutuhkan bantuan melakukan sesuatu.

Melakukan Greating dan membukakan pintu ketika customer datang

Greating adalah tindakan untuk memberikan salam. Maksud dari kalimat di atas adalah seorang waiter harus sigap membukakan pintu dan memberi salam dengan aura ceria. Selanjutnya, tanyakan dengan ramah meja mana yang hendak dipilih atau merekomendasikan tempat terbaik dalam restoran tersebut. 

Jangan lupa, pastikan tempat duduk dan meja tersebut dalam kondisi baik, rapi, tidak kotor, dan tidak ada bau dari sisa makanan pelanggan sebelumnya.

Memberikan Menu atau merekomendasikan makanan tertentu

Setelah customer memilih tempat terbaik, segeralah memberikan daftar makanan yang tersedia. Jika ia merupakan pelanggan baru dan meminta rekomendasi makanan, pilihkan makanan spesial atau favorit dalam restaurant tersebut. 

Tidak hanya terbatas pada customer baru saja, waiter atau waitress juga bisa menawarkan menu baru untuk pelanggan lama maupun baru. 

Siap siaga ketika customer belum ingin memesan

Jika customer belum siap melakukan “Taking Order” (pemesanan), silakan tinggalkan meja tersebut. 

Akan tetapi, harus tetap siaga pada posisi yang mudah terlihat. Hal ini diperlukan untuk  memudahkan customer memanggil, dan memulai pemesanan. 

Mencatat dan memastikan pesanan

Ketika customer sudah siap melakukan pemesanan, segeralah menghapirinya. Catat semua hal yang di inginkan dengan tepat dan benar. Meskipun itu hanya perkara remeh. Seperti 1 sendok gula atau yang lainya.  

Sesudah proses memesan makanan selesai, bacakan kembali apa yang dipesan customer tersebut. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam mencatat dan menyesuaikan keinginan customer.

Menawarkan Minuman

Jika pada saat proses pemesanan Menu makanan customers tidak memesan minuman, maka tawarkanlah minuman untuk di pesan. Tawarilah minuman terbaik yang ada dalam restoran tersebut. 

Tanyakan juga kepadanya, kapan harus menghidangkan pesanan tersebut. Bisa jadi, seorang pelanggan menginginkan minuman terlebih dahulu baru kemudian makanan ataupun sebaliknya. 

Hantarkan pesanan dengan cepat dan baik

Sesudah berakhir masa taking order, waiter atau waitress perlu segera menyampaikan pesanan ke kitchen atau patry (bagian dapur). 

Usahakan pula pesanan terhidang secara berurutan. Mulai dari starter (makanan pembuka), main course (menu utama) dan dizerts (makanan penutup).

Terkadang dalam kondisi ramai, hidangan tidak di sampaikan secara berurutan alias berankatan. Bisa saja makanan utama lebih dulu dihidangkan, daripada makanan pembuka. Hal itu wajar-wajar saja di jam ramai.  

Setidaknya, sebagai seorang waiter atau waitress kamu perlu menjaga agar pesanan tidak terlalu amburadul. Misalnya menempatkan makanan penutup di awal, bersamaan dengan menu pembuka. Sedangkan menu utama belum siap. Hal ini sangat-sangat kurang dianjurkan. 

Membantu mempercepat proses pelayanan

Adakalanya sebuah restoran memiliki runner tersendiri. Tugas seorang runner sendiri adalah mengantarkan pesanan dan menarik peralatan bekas makan dari meja customer.

Oh iya, sedikit informasi. Tidak banyak restoran yang menerapkan runner dan waiter sendiri-sendiri. 

Bahkan lebih banyak waiter atau waiterss merangkap kerja sebagai runner. Jika restoran tempatmu bekerja memiliki runner terpisah, silakan bantu saat hari sibuk (misal: wekend) agar pelayanan lebih cepat dan optimal.

Siap siaga ketika customer membutuhkan sesuatu

Meskipun telah selesai menghidangkan pesanan, bukan berarti tugas telah berakhir. Kamu perlu selalu siaga jikalau customer membutuhkan hal yang lain, seperti: sendok, garpu, tisu dan lain sebagainya.

Bahkan, tak jarang kami menjumpai customer ingin menambah pesanan. Oleh karena itu, kamu perlu siap siaga meskipun dalam keadaan santai.  

Menangani Masalah Tanpa Melibatkan Atasan.

Ketika terjadi masalah seputar taking order, waiter atau waitress perlu menyelesaikanya secara personal (meminimalisir kontak dengan captain dan manager). 

Misalnya, customer saat itu memesan dizerts (makanan penutup) dalam porsi besar. Akan tetapi, pada saat dihidangkan, ia menolak. Alasannya, ia mengaku memesan porsi kecil, bukan porsi besar.

Meskipun kamu dalam kondisi yakin bahwa pesanan tidak salah karena sudah mengikuti langkah-langkah di atas. Namun karena telah kenyang, customer tersebut mencari-cari alasan agar bisa mengganti pesananya menjadi porsi kecil.

Sebagai seorang “pelayan”, profesionalitas memang perlu dijaga. Terlebih menghadapi customer yang rewel dan menyebalkan. Gunakan cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Seperti membuat pesanan baru dalam porsi yang lebih kecil, dan membayar dengan uang saku sendiri. Jadi, Tidak ada omelan dari customer maupun atasan.

Kalau gitu mah rugi min? 

Tentu saja ia, jika kamu berpatokan pada nilai materinya saja. Tapi, dengan melakukan hal tersebut kamu telah menghindari masalah yang lebih rumit dengan tim restaurant tersebut. Baik ke manager, captain, maupun chef.

Beda lagi jika yang membuat kesalahan adalah chef. Misalnya salah dalam membuat pesanan ataupun ada sesuatu dalam makanan itu yang membuat customer tidak mau memakanya. Jika kondisinya demikian,  kita sampaikan keluhannya ke dapur. Tidak usah ganti rugi kalau kesalahan bukan kalian yang buat.

Memberikan bill atau tagihan pada customer

Tidak semua customer membayar nota tagihan ke kasir. Namun, tak jarang ada juga yang memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran. 

Silakan berikan bill tersebut dengan menyebutkan daftar dan harga yang perlu di bayar. Jangan hanya diam mematung dan menunggu customer memberikan uang. Agar interakasi antara waiter\waitress dengan customer berjalan dengan baik. 

Mengucapkan terima kasih dan membukakan pintu

Apakah sesudah melakukan pembayaran tugas waiter sudah selesai? Tentu tidak. Ada kegiatan yang perlu kamu lakukan sesudah melakukan hal tersebut.

Pada saat customer hendak pergi, silakan posisikan dirimu di dekat pintu. Ucapkan terima kasih dan mempersilahkan customer untuk berkunjung di lain waktu. Tentunya dengan senyuman terindah yang bisa kamu berikan.  

Lakukan serah terima tanggung jawab dan memeriksa peralatan

Terakhir, sesudah waktu jam kerja habis. Pastikan tidak ada pesanan atau sesuatu yang ketinggalan. 

Misalnya, jika ada customer yang secara mendadak pesan makanan lagi, namun waktu sudah menunjukkan waktu habis, beri tahu teman Waiter lain jika ada pesanan yang belum terpenuhi.

Pastikan juga, semua peralatan kerja dalam kondisi lengkap. Sehingga, tidak ada masalah antara kru atau tim di restaurand tempat kerjamu tersebut.

Tambahan

Tidak jarang kami menemukan waiter atau waitress melakukan penyebaran brosur untuk mempromosikan restoran tempat ia bekerja. Lakukan pekerjaan tersebut ketika dalam keadaan sepi, dan jarang orang datang berkunjung.

Itulah tugas dan tanggung jawab seorang waiter yang bisa kami sampaikan. Banyak juga iya kan? Sebagai bentuk profesionalitas seseorang, kamu perlu mempelajari apa yang dibutuhkan dalam bidang tersebut.

Jikalau kamu ingin berprofesi sebagai waiter atau waitress, kamu perlu membekali dirimu dengan hal-hal yang kami sebutkan di atas. 

Meskipun hanya sedikit info yang kami tampilkan. Tapi secara garis besar semua kegiatan di atas sudah cukup membuatmu terlihat profesional dan berpengalaman. Sekian dan semoga bermanfaat.

Cak Nun
Cak Nun Seorang bloger muda yang hanya memikirkan kata "berusaha, berdoa dan pasrah" tak lupa akan syukur atas apa yang di berikan.

Posting Komentar untuk "Daftar Tugas dan Tanggung Jawab Waiter di Restoran"